Rabu, 18 April 2012

POWER UP SYSTEM LOGIC ( PUSL )


Coba Buka Skema salah satu Nokia BB5, ketika kata kunci PUSL kita search maka akan ditemukan PUSL.PUSL ini bukanlah komponen, juga bukannya tegangan maupun clock. ia hanyalah gabungan dari system rangkaian yang berjumlah 8 kalau di Skema Nokia.

Bila salah satu atau lebih PUSL ada masalah, maka akan berdampak HP akan matot 1st boot error, maupun Blank Putih (APE Error, Product Selection Mismatch, APE 1st boot error. dll istilah)

PUSL (Power Up System Logic) adalah salah satu syarat kerja untuk penyalaan ponsel. Berupa suatu sistem rangkaian kerja dan perintah antara Processor dengan Power Management.

Syarat Kerja penyalaan Ponsel antara lain,
1. Teg. Batt
2. Trigger (ON/Off)
3. Tegangan2 Regulator
4. PUSL
5. System Clock
6. Data.

Kali ini saya akan membahas PUSL menurut versi saya sendiri berdasarkan literatur2 yang ada.

Ke Delapan System PUSL antara lain :

0. PURX (Power Up System Logic)
1. SleepClk
2. RstX
3. SleepX
4. ApeSleepX (BTClk)
5. SMSPClk
6. SysClk
7. Clk600

Diurutkan mulai dari 0 - 7.

Mengapa harus diurutkan. Karena Proses kerja penyalaan HP dimulai dari 0 hingga 7. Jadi berurutan tdk mengacak.

0. PURX

Adalah Tegangan Reset sebesar 1,8V dari IC Power1 (RETU/AVILMA) utk CPU (RAP dan OMAP) dan IC Power2 (TAHVO/BETTY).

Jadi dengan mudahnya kita mengukur PURX sebesar 1,8V dgn Multimeter saja. Bila PURX tdk muncul cek sumbernya dari IC Power 1. Juga kemungkinan short dari komponen penerima tsb (RAP/OMAP/TAHVO/BETTY)

1. SleepCLK = 32,768 Khz

Adalah Clock sebesar 32 Khz yg dikirimkan dari IC Power 1 dgn referensi dari 32,768 Khz Crsytal Clock menuju ke CPU (RAP & OMAP) serta utk IC BTFM (Bluetooth FM Radio)

Gelombang Sinus dari 32,768 Khz Crystal akan diubah menjadi Gelombang SquareWave 32,768Khz oleh IC Power1, utk dikirim ke CPU sbg syarat kerja CPU.

Mengukurnya?

Gunakan Frequency Counter, dan ukur di Test Point Sleep Clock tsb. Bila keluar 32,768 Khz atau 32,769 Khz. pertanda bagus.
Bila Menyimpang. Misalnya 32,760 Khz atau 32,4 Khz. Maka HP akan lambat proses kerjanya, Dering akan lambat temponya. Jam akan tdk akurat, selalu ketinggalan, HP signal bisa kadang hilang kdg timbul, HP Mati sendiri.
Solusinya dgn mencek 32,768 Khz crystal tsb dan juga IC Power1 (RETU/AVILMA/UEM/CCONT)

2. RSTX = 4V

Apa yg dimaksud RSTX?
RSTx adalah Perintah kerja (Reset) dari komponen Master ke Komponen Slave. Dalam hal ini pada BB5 adalah dari RETU/AVILMA ke TAHVO/BETTY juga kepada APE SMPS dan APE Flash Regulator. Agar TAHVO/BETTY juga SMPS mulai melakukan fungsi kerjanya.
Mengukurnya? Anak kecil juga bisa
Pakai Multitester DCV ukur di Test Point nya maka akan terlihat nilai RSTX = Nilai VBat yaitu 3,6V s/d 4,1 V.
Kalau Battnya hampir habis 3,6 ya RSTX 3,6V
Kalau Batt full 4,1V ya RSTX = 4,1V
Kalau batt 0V ya RSTX = 0V juga.

Jadi teg. RSTX mengikuti teg. Batere.
Apa yg terjadi jika RSTX problem?
Maka jelas HP akan Matot karena TAHVO/BETTY tdk bekerja...
Siapa yang perlu divonis?
Ya Sumbernya dari RETU/AVILMA. Namun cek juga kemungkinan konslet dari komponen penerima.

3. SleepX = 1,8V

SleepX adalah Respon balik dari CPU (RAP) kepada RETU, TAHVO, juga kpd BTFM.Sebagai jawaban dari PURX yg dikirim oleh RETU/AVILMA.Sama seperti PURX besarnya = 1,8V.
mengukurnya juga mudah saja.Jika tdk keluar, walaupun PURX sdh ok, maka perlu dicurigai dari CPU/RAP bermasalah. Juga jalur penerimanya.

Tapi Cek dulu apakah CPU sdh dikasih makan?

(Alias Sdh dapat VCORE 1,4V dari TAHVO/BETTY setelah TAHVO/BETTY direset oleh RETU/AVILMA maka TAHVO/BEETY akan mengeluarkan VCORE. Jadi semua saling berhubungan.)
Nah dari keempat PUSL tsb. semua mempengaruhi HP matot 1st boot error. Jadi teknisi yang baik harus dapat mengukurnya. Jika tidak dapat mengukurnya, apalagi mengetahuinya, ya bukan teknisi yang professional donk..

Selanjutnya ke empat PUSL berikut akan saya lanjutkan. Keempat PUSL terakhir tdk sampai menyebabkan HP matot. Namun kerusakan APE 1st boot error, Blank Putih, Product Selection Mismatch.

4. ApeSleepX = 1,8V

APE SleepX adalah Teg. Perintah yg dikirimkan dari OMAP menuju RAP, RAP ke OMAP. Antara kedua CPU saling berinteraksi.

Juga sebagai syarat kerja dari BTFM..

Juga pada APE SMPS N70 kaki VSEL (Voltage Selector), dibutuhkan APE SleepX ini, utk mengatur teg. Output VCOREA dari SMPS ini.
Saat APE SleepX 1,8V HP kondisi Local Mode maka SMPS outputnya adalah 1,4V

Jik APE SleepX turun dari 1,8V maka HP kondisi Sleep Mode maka SMPS outputnya adalah 1,05V.

Mengukurnya mudah saja ya, ukur 1,8V di Testpoint APE SleepX.

Jika tdk keluar bisa cek OMAP, dan rangkaian penerimanya.


5. SMPSclk = 2,4 Mhz

Agar TAHVO/BETTY Mengeluarkan VCore maka salah satu syarat kerjanya adalah SMPS Clock selain RSTX tadi.

Saat SMPS Clock 2,4Mhz TAHVO/BEETY akan mengeluarkan VCORE =1,4V
Saat SMPS Clock Low, maka TAHVO/BETTY akan mengeluarkan VCORE 1,05V

Mengukurnya gunakan Frequency Counter saja di kaki testpoint SMPS Clcok tsb. (Contoh pd N70 di J2308)
akan terlihat besaran Frequency 2,4 mhz.

Jika tdk keluar boleh dicurigai pemberi nya adalah RAP, sedangkan sumbernya adalah dari VCTCXO --> RF CLock sendiri.

SMPSClk 2,4 Mhz tdk keluar ke TAHVO/BETTY bisa mengakibatkan matot, sdgkan jika tdk keluar ke APE SMPS bisa mengakibatkan Blank Putih.

6. SysClk = 19,2 Mhz

SysClk 19,2 hz adalah syarat kerja dari OMAP. Apabila tdk keluar maka OMAP tdk bekerja ya hasilnya 1st boot APE Error (Product Selection Mismatch)

SYS Clk utk OMAP berasal dari RAP.
RAP juga bersumber dari RF Clock 38,4 Mhz oleh internal RAP dibagi2 menjadi SYS CLK 19,2 Mhz.

Mengukurnya gunakan Frequency Counter..

7. Clk600 = 600 Khz.

Clk600 dari TAHVO/BETTY utk IC SMPS.

Mengukurnya jelas menggunakan Frequency Counter.
Bila tdk keluar maka bisa dipastikan TAHVO/BETTY sbg pemberinya.

Clk600 ini sbg syarat kerja dari IC APE SMPS.

Bilmana CLK600 tdk bekerja, maka SMPS juga jadi malfunction, sehingga OMAP juga ikut tdk berfungsi akibatnya 1st boot APE error.

Apabila kita sdh menjumper VCOREA ke VCORE yg sama2 1,4V.

Maka sdh tdk diperlukan lagi Clock600 ini, juga berikut komponen SMPS dan Coilnya.

Demikianlah penjabaran dari system PUSL ini pada Nokia.Diharapkan para teknisi dapat mengukur ke delapan system ini dengan benar sebagai prosedur penganalisaan dan pengukuran masalah HP Matot dengan benar.

Cara cek PIN BlackBerry Lancar atau Suspend

Cek PIN di 3 tempat dan harus sama semua…

1. Cek PIN dan IMEI di unit (Option –> status) atau bisa juga dengan menekan Alt + shift + H
2. Cek PIN dan IMEI di tempat baterai (buka baterai dan akan terlihat PIN dan IMEInya)
3. Cek PIN dan IMEI di dus.
Cocokkan ketiga PIN dan IMEI tsb dan harus sama…
Kemudian masuk ke website ini… sini
(xxx=xl ato indosat ato telkomsel) contoh:
Lalu Create New Account…kmudian akan disuruh memasukkan PIN dan IMEI qta…lalu klik next dan akan muncul tulisan berikut ini:
1. Your device has not yet been registered with the network…
Kondisi ini adalah sehat walafiat alias lancar karena PIN dan IMEI masih fresh from the oven.
2. The Blackberry is registered with another provider…
Ada 2 kondisi yaitu:
a. Memang PIN dan IMEI fresh cuma biasanya dari luar negeri (luar provider kita)
b. PIN dan IMEI tidak fresh dan ada kemungkinan udah di pake di luar provider kita.
Langkah yang dilakukan adalah hidupkan BB kemudian masuk ke Option –> status…lalu ketik BUYR. Kalo bener2 baru voice usage dan data usage harus 0, dan kalo isinya udah exceeded… berarti bekas alias refurbished.
Tapi kalo isinya baru 2.5 kb (masih dikit) mungkin hanya dibuka untuk kebutuhan unlock. Tapi usahakan cari yang 0.
Kondisi no.2 ini beresiko untuk suspend jadi usahakan minta garansi tuker baru klo PIN SUSPEND.
3. Your Account is already registered…
Ada 2 kondisi :
a. Barangnya barang bekas (refurbished) dan udah pernah dipake dgn provider kita (cek BUYR untuk memastikan)
b. Atau barang baru (BUYR=0) tapi PINnya udah diclone dan didaftarkan ke provider kita.
Kondisi no.3 ini beresiko untuk suspend jadi usahakan minta garansi tuker baru klo PIN SUSPEND.
4. Your Account is SUSPENDED…
BlackBerry Internet Servicenya mati…jd cuma bisa buat sms, tlp, dengerin lagu, gtu2 aja…bb servicenya mati ga bs dipake…
Klo uda suspend, jangan dibeli…meskipun bnyk tawaran utk buka PIN suspend, tp caranya adalah ilegal…
Alasan PIN suspend ini byasanya karena:
1. Kondisi PIN dan IMEI telah tercloning di tempat lain
2. Barang hasil curian (crime)
3. Barang yang belinya dengan sistem kontrak di LN tapi di bawa kabur ke sini
4. Ada masalah hukum lainnya.

Selasa, 17 April 2012

Penjelasan dan Penggunaan Frekuensi Counter Pada Ponsel


Penjelasan dan Penggunaan Frekuensi Counter Pada Ponsel

PENJELASAN DIGITAL FREQUENCY COUNTER Perangkat pengukur digital ini digunakan untuk memeriksategangan signal 13Mhz, 26Mhz dan 32,768Khz. Dalam bidang perbaikan ponsel, besaran signal tersebut adalah hasil output dari komponen VCO, IC RF dan Crystal Clock. Dimana apabila komponen VCO, besaran outputnya tidak sesuai 13Mhz, maka ponsel akan gagal boting Mati total. Begitu pula dengan komponen IC RF, apabila output signalnya tidak sesuai dengan nilai 26Mhz, (toleransi -100hz sampai +100hz) ponsel akan kehilangan signal. 

Untuk besaran signal 32,768 khz yang dihasilkan oleh komponen Crystal, apabila tidak sesuai, ponsel akan mengalami kerusakan hang atau bahkan mati. Pada Frekuensi Counter juga terdapat probe yang berfungsi sebagai stik tester dan juga penjepit groun pada PCB. Namun sebelum melakukan pengetesan, perlu diberi arus pada kisaran 3,6V-4V kesirkuit PBC dengan menggunakan power supply. Hal ini bertujuan agar komponen-komponen yang ada pada circuit, saling bereaksi sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. Pengukuran tegangan signal 13Mgz, 26Mhz dan 32,768Khz pada circuit yang bekerja, bisa dilakukan melalui titik test point dari ketiga komponen yang menghasilkan tegangan signal tersebut.

PETUNJUK PENGGUNAAN DIGITAL FREQUENCY COUNTER

Dalam dunia Servis ponsel, penggunaan Frequency Counter mutlak diperlukan sebagai instrument pengukuran. Syarat kerja agar ponsel bisa hidup yaitu Tegangan, Clock, dan Data. Untuk mengukur tegangan dapat digunakan AVO Meter, Data berhubungan Software dan analisa melalui PC dan Box Flasher. Sedangkan Clock harus diukur dengan Frequency Counter atau Oscilloscope. 


Frequency Counter dapat mengukur besaran clock dengan sangat akurat hingga 6 digit di belakang koma. Clock dihasilkan oleh komponen pada ponsel yang bernama Crystal Oscillator (VCTCXO). Yang akan dikirimkan kepada RF IC selanjutnya oleh RF IC akan diolah menjadi RF Clock (System Clock) dan dikirim ke CPU sebagai syarat kerja CPU.
Komponen VCTCXO pada DCT3 dengan CPU MAD2PR1 = 13 Mhz (5110,3210), dan CPU MAD2WD1 sebesar 26 Mhz. (3310,8210,dsb) sedangkan pada DCT4 & WD2 VCTCXO = 26 Mhz, pada BB5 VCTCXO = 38,4 Mhz Tanpa Frequency Counter, kita tidak dapat menganalisa kerusakan dengan tepat. Untuk itu marilah kita mulai belajar mengggunakan Frequency Counter.

Kenali Panelnya :
TOMBOL

A.Tombol ON/OFF : Untuk Menyalakan/mematikan alat.
B.Tombol GATE TIME : Untuk memilih waktu tercapainya gelombang (dalam satuan detik), Ada 3 pilihan yaitu :

0,1 detik : Gelombang akan tercapai dalam waktu 0,1 detik
detik : Gelombang akan tercapai dalam waktu 1 detik
10 detik : Gelombang akan tercapai dalam waktu 10 detik

Berapapun Gate Time yg kita pilih, hasilnya sama saja. Hanya beda keakuratan digit dibelakang koma. Umumnya digunakan 0,1 atau 1 detik. Untuk 10 detik jarang digunakan karena terlalu lama menunggunya.

C.Tombol SELECTOR : Untuk Memilih Channel/saluran frequency yang akan digunakan. Ada 5 pilihan yaitu :

CH0 : Untuk mengukur frequency yang besarnya diatas 30 Mhz hingga 2,4 Ghz (LED Mhz & G akan menyala)
CH1 : Untuk mengukur frequency yang besarnya 1 Mhz hingga 30 Mhz (LED MHz saja yang menyala) CH2 : Untuk mengukur frequency yang besarnya 10 Hz hingga 999 Khz (LED Khz saja yang menyala) CH3 : Hanya berfungsi sbg Counter yang akan menghitung jika probe dipegang (LED OFF akan menyala) CH4 : Untuk mengukur frequency crystal pasif yang dicolok ke socket C. (LED Khz & µS akan menyala)

D.Tombol FUNCTION : Sehabis memilih Gate Time & Channel tekan tombol ini untuk segera memulai pengukuran. Bila tidak ditekan, pengukuran tetap akan tetap dilakukan namun menunggu selang beberapa detik.

F. Tombol REST : Hasil pengukuran pada layar dapat diberhentikan (Pause) dengan menekan tombol ini.

G.Tombol C XTAL : Jika ditekan, otomatis akan masuk CH4, akan mengukur Crystal yg ditancap di soket C.

SOKET

1. Pasang Kabel Probe di soket A untuk mengukur frequency yang besarnya 10 Khz s/d 30 Mhz
2. Pasang Kabel Probe di soket B untuk mengukur frequency yang besarnya diatas 30 Mhz s/d 2,4 Ghz
3.Tancap Crystal Pasif di soket C untuk mengukur langsung tanpa probe. Gunakan Selector CH4

LED INDICATOR

1. LED G : Akan menyala jika dipilih Channel 0
2. LED Mhz : Akan menyala jika dipilih Channel 1
3. LED Khz : Akan menyala jika dipilih Channel2
4. LED OF : Akan menyala jika dipilih Channel3
5. LED µS : Akan menyala jika dipilih Channel4

KALIBRASI FREQUENCY COUNTER

Dibagian belakang Frequency Counter ini selain terdapat soket kabel Power untuk dihubungkan ke stop kontak PLN 220V, terdapat pula lubang Sample Frequency 6 Mhz. Berguna saat kita ingin mengetahui apakah Frequency Counter ini masih berfungsi akurat/tdk, Caranya :
1.Nyalakan FC, lalu Setting FC à GATE TIME = 0,1 detik, SELECTOR = CH1, Kabel Probe colok di Soket bawah (A)
2.Tusuk Probe di soket bagian belakang FC tsb. Penjepit/ GND Probe tdk perlu digunakan.
3.Lihat hasil tampilan pada layar FC, jika menunjukkan 6.000 Mhz, menunjukkan bahwa FC ini masih akurat.

CONTOH CARA-CARA PENGUKURAN PADA PONSEL

Selalu nyalakan Power Supply (PS) set 4V, pasang kabel VBAT,BSI, GND pada connector Battere, untuk memberikan tegangan pengganti batere ke ponsel, agar rangkaian pada ponsel bekerja. Sehingga dapat dilakukan pengukuran.

1. 1. Mengukur Sleep Clock Crystal 32 Khz (RTC = Real Time Clock Crystal)
1. 2. Mengukur RF Clock Crystal DCT3/DCT4 13 Mhz atau 26 Mhz
1. 3. Mengukur RF Clock Crystal BB5 38,4 Mhz

2. 4. Mengukur SYS Clock 19,2 Mhz untuk OMAP serta penanganannya

3. 5. Mengukur Flash Cloc, SDRAM Clock & Trouble shootingnya
4. 6. Mengukur IF (Intermediate Frequency) 232 Mhz & 71 Mhz pada DCT3 dgn RF IC SUMMA & Mixer IC CRFU3

Mengukur Sleep Clock Crystal 32 Khz (RTC = Real Time Clock Crystal)

1.Setting FC --> Gate Time = 1 second, SELECTOR Ch2, Kabel Probe (-) jepit ke GND PCB, jarum Probe tusuk ke Test Point (TP1) Pengukuran (salah satu kaki Crystal 32 Khz)
2.Nyalakan ON/OFF Ponsel, lihat hasil di FC. Jika terbaca 32,768 Khz, maka dipastikan 32 Khz Crystal OK
3.Lalu jarum Probe ukur di TP2 Sleep Clock berdasarkan skema. Jika terbaca 32,768 Khz, bisa dipastikan IC Power OK (CCONT,UEM,RETU,AVILMA,GAZOO). Jika tdk terbaca hasilnya, cek IC Power.
Semoga postingan ini bermanfaat bagi para Pembaca blog ini. Komentar Anda Sangat Bermanfaat Bagi Perkembangan Blog InI

Syarat kerja 1st boot OK (Syarat Kerja CPU)



Tegangan Kerja :

1. VIO (Voltase Input Output) = 1. 8v
Tegangan ini berasal dari RETU yang berfungsi sebagai regulator untuk menghasilkan tegangan sebesar 1. 8v. . . Retu sendiri bisa menghasilkan tegagan tersebut adalah hasil pengolahan dari tegangan Vbat1. tegangan ini nantinya langsung di distribusikan menuju CPU. jadi titik pengukurannya bisa di dua titik utama. . yaitu di Output Retu misalnya pada capasitor C2215 ataupun pada Input CPU yaitu misalnya pada Capasitor C2801. 

2. Vcore 1. 4v
Tegangan ini berasal dari Ic Tahvo yang berfungsi sebagai regulator untuk menghasilkan tegangan kerja sebesar 1. 4v untuk CPU. Tahvo sendiri bisa menghasilkan tegangan tersebut juga bersumber dari tegangan Vbat1 dari batere. . . dimana tegangan ini bisa diolah setelah mendapatkan perintah kerja dari Retu yang berupa enable sebesar 4 volt (Resetx). untuk bisa keluar dengan normal. . maka tahvo juga membutuhkan VIO sebesar 1. 8v dari Retu. jadi syarat untuk keluarnyaVcore 1. 4v yang normal adalah : Vbat, Resetx, Vio dan etentunya si tahvo sebagai regulator harus bisa bekerja dengan normal. 

3. Vana (Voltase analog) 2. 5v
Tegangan in imerupakan tengangan internal yang dibutuhkan untuk internal retu. selain itu juga di butuhkan untuk bagian BSI untuk proses local mode dan charging nantinya. . tegangan in ibersumber dari retu. . dimana retu mendapat suplay berupa Vbat4 untuk bisa dikelola sehingga keluar Vana yang normal. 

4. Vr1 2. 5v
Tegangan ini dikeluarkan oleh Retu untuk bagia RF Clock (Crystal 38. 4Mhz). Tegangan ini bersumber dari Vbat5 lalu dikelola oleh retu sebagai regulator. Oscilator 38. 4mhz adalah komponen aktif yang membutuhkan splay tegangan untuk dapat bekerja. . suplay tegangan tersebut adalah Vr1 ini. . yang jika tidak ada tegangan maka si RF Clock tidak akan keluar menuju IC f yang lalu di teruskan ke RAP. 


Perintah Kerja :

Reset / PURX (Power Up Reset X ) 1. 8v
ini merupakan perintah untuk melakukan reset yang bersumber dari Retu menuju Ic Power. . . jika tegangan ini hilang, tidak dapat di jumper dari tegangan lain yang besarnya sama. . karna perbedaan sifat tegangan. 

Sleepx 1. 8v
Inti dari sleepx di sini adalah perintah kepada Retu yang bersumber dari rap untuk meerintahkan kepada si RETU untuk mngeluarkan Vr1. maka jika mendapatkan kasus Vr1 tidak keluar, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pengecekan pada Sleepx, jika sleepx tidak ada atau tidak normal, maka kerusakan pada RAP. 


Clocking
1. Sleep Clock
Pada beberapa ponsel, ada clock yang real keluar sebesar 32. 768khz murni dari oscilator atau crystal 32 nya. . namun ada juga yang hanya menghasilkan setengah dari besar yang sebenarnya. . . hal ini dapat di buktikan dengan melakukan percobaan pelepasan crystal 32 tersebut dari ponse. ada beberapa ponsel yang langsung mati saat mencabut crystal ini. . . namun ada juga bebrapa ponsel yang tidak mati namun ponsel tersebut tetap hidup tapi "lemot". besar frequensi yang di keluarkan dapat diukur dengan menggunakan freuensy counter. Sleep clock ini bersumber dari Oscilator 32. 768kz. . menuju Ic power lalu di distribusikan menuju CPU. 

2. Rf Clock
Rf clock ini bersumber dari Oscilator 28. 4Mhz atau yang biasa kita sebut Kristal 38. frequensi ini masuk ke Ic Rf (untuk proses signal) lalu di teruskan lagi menuju RAP. besar clock yang di gunakan oleh RAP ini nantinya hanya setengah dari jumlah frequensi yang masuk yaitu sebesar 19. 2 Mhz. setengahnya nantinya di teruskan ke bagian CPU ke 2 (OMAP) untuk pembootingan OMAP nantinya. 

3. Dapat tmbahan dari master Rudifast koneksi kabel-pinout

Nokia New Update Universal, Flash, F Bus Cable Finder 2011

Nokia New Cable Finder + Model Picture
Nokia Universal Cable Finder + Model Picture
Nokia F Bus Cable Finder + Model Picture


Photobucket


DOWNLOAD